Halaman

Minggu, 23 Januari 2011

Malaikat Bertangan Seribu Dan Berjari Seribu

Saat Isro'mi'raj Rosul SAW Bertemu malaikat yang memiliki seribu tangan,yang di masing-masing tangan memiliki seribu jari,Rosul bertanya kepada malaikat tersebut," Apa tugas mu wahai malaikat Allah ? ",Dan malaikat tersebut menjawab " Tugasku adalah menghitung air hujan,dan menghitung setiap tetesnya yang turun ke bumi,bahkan saya juga sanggup menghitung setiap butiran air yang ada di bumi,tapi hanya satu yang tak sanggup ku hitung,yaitu umatmu yang bersholawat kepadamu wahai Rosulullah,karena Allah sendiri yang akan menghitungnya...

Rabu, 29 Desember 2010

RIWEUUUUUUUH.......!!!!!!

Tah,begilnilah kehidupan di kantor ( kamar meureun ),tapi sumpah sibuk banget akhir-akhir ini he he he
bersama team tercinta ( Komeng,Aris ),makanya dah jarang banget nge-Update blog uy...Harap di maklum nya
Seperti gambar yang terlihat,Komeng lagi sibuk milih-milih dokumen kerjaan yang harus di kirim ( ato sibuk milih-milih kertas buat di kilo he he he )


nah orang yang ini mlanga-mlongo lagi liatin peta di GOOGLE EART ( yang keliatannya awan mlulu ) lagi nyari tempat makan di Google Eart he he


Jadi mirip nu ngantri di warnet...padahal ini di tempat gawe ( SUER ) he he he

nah itulah kesibukan kita di tempat kerja akhir-akhir ini.
Bener-bener ....
SMANGAAAAAAT

Sabtu, 18 Desember 2010

TARJAN

He he he he......
Inilah yang namanya OBSESI jadi bintang film,.....
Selai karena hobinya berkegiatan di alam bebas dan panjat memanjat tembok orang ( Pisss...),juga Salah satu atlit PORDA di Cabang Sport Climbing ( panjat ,tapi sih katanya udah mengundurkan diri dari ke atlitan,entah karena obsesi nya jadi TARJAN ato emang ngerasa ga puas sama Organisasi keatlitan yang menaungi nya,.....teuing ah)
Coba perhatikan photo nya,selain ekspresi wajah yang terkesan sangar ( lebih mirip Gorila pengen kawin he he he ....) dan OTOT yang masyaallah....( Body nya Badan pokona..) berdiri gagah di tengah semak-semak hutan belantara,dengan posisi bersiap-siap memanggil teman-teman nya dari kerajaan hutan menggunakan teriakan khas TARJAN,

He he he he....inilah dia..
TARJAN Si Penebang Dan Perambah Hutan

"TARJAN ko pake levis ma kaos ya ?????"

Bun Lao "Sang Gembala Merpati"

Sedikit berkisah tentang nasib sepasang merpati yang di gembalakan seperti kambing......
Bun Lao,begitulah orang memmanggilnya,bagi para pemanjat di purwakarta nama itu sudah tidak asing lagi,selain dikenal karena ke piawaian nya memanjat di antara kita,juga karena ke konyolan nya ( he he he he...PISSS )
Foto ini menurut keterangan Bang Meng yang masih rekannya (rekan sakit jiwa maksud nya He He...) di ambil waktu acara Diklat Pecinta Alam salah satu sekolah menengah kejuruan di purwakarta,
Kalo di perhatikan mimik wajah nya saat menggiring merpati untuk merumput ????,terlihat begitu sangar,tentu saja ini juga di karenakan pangkat Bun Lau dalam kegiatan ini adalah DAN-PUR (komanDAN daPUR alias seksi konsumsi ato tukang masak lah,)

Begitu terlihat ekspresi jiwa penggembala nya.........
walaupun banyak pertanyaan di dalam kepala rekan-rekan nya...
"ITU MERPATI SIAPA?????"

Rabu, 15 Desember 2010

Sedikit mangenal SURVIVAL

Survival merupakan kemampuan untuk bertahan hidup di dalam kondisi apapun.
Survival juga bisa diartikan sebagai teknik dalam menghadapi berbagai ancaman
yang mengancam keselamatan diri.
Di kalangan penggiat kegiatan di alam bebas survival dimaknai sebagai kemampuan
dan teknik bertahan terhadap kondisi yang membahayakan kelangsungan hidup
yang terjadi di alam terbuka dengan mempergunakan perlengkapan seadanya.
Pelaku dari survival sendiri disebut survivor.


Kemampuan bertahan hidup (survival) ini sangat penting dikuasai oleh setiap orang
yang sering beraktifitas di alam bebas seperti pecinta alam dan pendaki gunung.
Dengan memahami prinsip dasar survival,
seorang survivor diharapkan mampu mempersiapkan diri
(penguasaan medan, peralatan, dan teknik) dan mampu mengambil tindakan yang tepat.

Berdasarkan jenis medannya, Survival dapat dikategorikan menjadi 4 jenis yaitu:

Survival di hutan (Jungle Survival)
Survival di laut (Sea Survival)
Survival di padang pasir (Desert Survival)
Survival di dareah kutub (Antartic Survival)
Namun jika dilihat berdasarkan kondisi alam di indonesia,
survival bisa juga mencakup kemampuan bertahan terhadap medan hutan belantara
, rawa, sungai, padang ilalang, gunung berapi, dsb.
Dari masing-masing medan tersebut diperlukan persiapan dan penanganan yang kadang berbeda.

Ketika menghadapi kondisi yang menuntut untuk survival
yang terpenting adalah tidak perlu panik.
Hal ini biasanya di rumuskan dengan istilah “STOP” yang terdiri atas:

S : Seating (berhenti)
T : Thingking (berpikirlah)
O : Observe (amati keadaan sekitar)
P : Planning (buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan)
Sikap tidak panik ini sangat penting
sehingga seorang survivor mampu menggunakan lima elemen dasar dalam survival dengan baik.
Kemampuan memanfaatkan kelima elemen ini
akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu survival.

Kelima elemen dasar itu adalah:
api, pelindung, sinyal, makanan dan minuman, dan pertolongan pertama.

Api
Api mempunyai peranan yang sangat penting dalam survival
karena berfungsi sebagai penghangat tubuh (ketika malam),
menghalau binatang buas, penerangan,
memberikan sinyal bahaya dan untuk memasak makanan dan minuman.

Untuk menciptakan api bisa menggunakan dua cara
yaitu dengan pemakaian alat (korek api) dan dengan cara alami.
Karenanya sangat penting bagi seorang yang berada di alam bebas
untuk selalu membawa korek api yang tahan air
atau menyimpannya di tempat yang tahan air.
Sedangkan untuk cara kedua, membuat api dengan cara alami salah satunya adalah
dengan batu dan kayu kering yang tentunya membutuhkan keahlian khusus yang di dapat lewat latihan.

Yang perlu diingat,
untuk menciptakan panas, ternyata api kecil mampu memberikan kehangatan yang lebih
dibanding api besar.
Untuk membuat api, bisa mencari potongan-potongan kayu.
Kumpulkan secukupnya kemudian berilah sedikit minyak
atau bahan lain yang mudah terbakar (plastik atau kertas) untuk memulai pembakaran.

Pelindung
Pelindung diartikan sebagai apa pun yang mampu melindungi tubuh dari sengatan matahari,
dingin, angin hujan atau pun salju.
Baju adalah pelindung pertama tubuh.
Pakailah baju yang sesuai dengan kondisi lingkungan.
Jika panas gunakan baju yang tipis.
Sebaliknya jika cuaca sedang dingin pakailah baju tebal (hangat).
Kenakan jas hujan bila turun hujan.

Selain baju, jika harus berdiam cukup lama di tempat dengan temperatur dingin
atau sewaktu malam hari diperlukan bivuac ( BIVAK )
atau tenda baik yang telah dipersiapkan dari rumah
maupun mempergunakan bahan-bahan dari alam seperti gua, ranting pohon, dedaunan dan lain sebagainya.

Sinyal
Sinyal yang dimaksudkan di sini adalah
segala sesuatu yang bisa dijadikan alat untuk meminta pertolongan
atau memberitahukan kondisi dan lokasi kita.
Alat yang dapat digunakan seperti api, cermin, lampu senter, bendera.
Ada berbagai cara yang bisa dipakai untuk memberikan sinyal.
Jika ingin memanfaatkan api untuk sinyal maka berhati-hatilah jangan sampai terjadi kebakaran.
Gunakan sinyal cermin jika melihat pesawat atau orang pada jarak yang cukup jauh.
Sedangkan bila malam tiba bisa menggunakan lampu senter untuk memberi sinyal.
Atau bisa pula meminta perhatian dengan cara membuat asap dengan pembakaran.
Selain itu, batu, balok atau kain yang berwarna mencolok bisa juga dimanfaatkan untuk memberikan sinyal.

Makanan dan minuman
Makanan dan minuman adalah hal vital.
Karena itu, Anda harus pandai memanfaatkan persediaan air dan minuman yang sangat terbatas.
Cobalah minum jika sedang haus atau sore hari.
Pasalnya, manusia bisa hidup selama tiga hari lebih tanpa air.
Selain itu, perhatikan soal makanan manusia mampu bertahan hidup
tanpa makanan hingga 3 minggu karenanya jangan sembarang memakan tumbuhan yang belum dikenali benar.

Pertolongan pertama
Pertolongan pertama adalah pertolongan darurat atau sementara
untuk menghindari bahaya yang lebih besar seperti pertolongan
terhadap gigitan binatang dan hipotermia.
Dalam memberikan pertolongan pertama bisa menggunakan peralatan (obat-obatan)
yang telah kita persiapkan sejak awal ataupun memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar.
Kemampuan memberikan pertolongan pertama memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang harus dilatih.

Ini hanyalah sekedar pengetahuan dasar tentang survival.
Untuk teknik-tekniknya mungkin nanti saya bahas deh (ga janji ya...)

SALAM LESTARI

Teknik SURVIVAL di hutan Bag.1

Sekarang saya mau ngeebahas sedikit tentang cara SURVIVAL di hutan,untuk para penggiat
kegiatan di alam bebas,saya rasa sangat memerlukan keahlian SURVIVAL,cuman maaf sebelum nya,
kalo tulisan nya ga lengkap,hehe mohon maklum

TEKNIK SURVIVAL HUTAN

 Teknik survival mempunyai beberapa pokok bahasan :

PERSIAPAN PERJALANAN DAN KESEHATAN PERJALANAN.
BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS.

PIONEERING, meliputi :
navigasi, mountaineering, tali temali/jerat, pengetahuan medan, bivak, mencari air,
membuat api, komunikasi lapangan, membaca jejak, manaksir jarak dan ketinggian.

Namun penerapannya dipengaruhi oleh faktor-faktor :
Subyektif (jasmani rohani).
Proses pelaksanaannya.
Obyektif (kondisi lingkungan/medan).
Faktor pendukung (sarana danprasarana kegiatan).


Definisi umum :
Survival itu apa yach? Ada yang tau ga’?
yup betul survival adalah suatu usaha dalam keadaan darurat alias kepepet
untuk mempertahankan diri dari ancaman lingkungan agar terus dapat mempertahankan hidup
dan melanjutkan kegiatan/tugas yang sedang dilaksanakannya.
Intinya berusaha untuk hidup dengan kondisi apa adanya.

 Definisi khusus :
Bagi para petugas SAR, survival adalah usaha dalam keadaan terbatas
untuk mengolah kebutuhan pendukung SAR secara maksimal
dengan memanfaatkan factor alam yang ada disekitarnya
sehingga kegiatan operasi SAR masih terlaksana.

 Keadaan darurat/terbatas ini meliputi :
Kesehatan jasmani dan rohani
contoh  : tegangan emosi, ketakutan, kesepian, tertekan, putus asa,
          putus cinta (yee….) dan terasing, kecelakaan, luka.

Tersesat.Kondisi medan yang berat.Terbatasnya perlengkapan.Bahan makanan terbatas.


Jadi memang teknik survival hutan perlu disegarkan kembali
agar permasalahan yang kurang dalam hal kemampuan, pengetahuan dan perlengkapan
bisa diatasi dengan perencanaan, persiapan dan latihan
sehingga dalam praktek yang sesungguhnya tidak menjadi persoalan baru
yang lain selain operasi SAR itu sendiri.

Pembahasan ruang lingkup dibatasi, meliputi pemahaman :
Mampu mempraktekkan pengetahuan yang sesuai untuk kegiatan/tugas yang dikerjakan.
Pengembangan teknis dan system pengelolaan survival.
Peralatan survival yang tepat.


Pada prakteknya semua keadaan darurat yang terjadi dalam mengatasinya melalui tahap/tindakan :
Menilai kesehatan secara keseluruhan dari tim.
Melakukan komunakasi bila mungkin, agar keadaan darurat tidak berlarut-larut dan yang sakit dapat segera ditolong.
Membuat perlindungan sementara dan perlengkapannya.
Istirahat untuk mengembalikan kondisi.
Evaluasi :        
- menilai permasalahan yang sudah, sedang dan akan terjadi
- mencari sebab timbulnya keadaan darurat
- penentuan lokasi untuk pengelolaan keadaan darurat
- menyusun daftar makanan, air dan alat yang masih tersisa
- membagi tugas



AIR

Kebutuhan Air
Untuk kondisi manusia dapat hidup tanpa air dalam keadaan tubuh sehat
maksimal selama empat hari. Akan mati 8-12 hari. Apa benar?kalau ga’ percaya buktikan sendiri.OK!.
Bila ada air tetapi tak ada makanan, orang akan bertahan selama 3 minggu.
Sedang kebutuhan dasar air pada manusia minimal 2,5 liter perhari.
Naik turunnya kebutuhan air tergantung pada aktivitas kegiatan dan makanan yang dimakan,
juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca atau alam.

 Syarat Mutu Air

Air yang dikonsumsi manusia ideal harus memenuhi syarat sebagai berikut :

Syarat Fisik
Tak berbau, tak berasa, tak berwarna dan sejuk (dibawah suhu sekitar),
jernih (kekeruhan 1mg/liter SiO2.

Syarat Bakteriologi
-Angka kuman 1 cc kurang dari 100 cc air.
-Bakteri coli tak ada dalam 100 cc air.

Syarat Chemis
-Zat yang ada kurang dari 100 mg/liter
-Zat organic kurang dari 10 mg/liter
-Mengandung fluor dan yodium
-Tak boleh mengandung gas H2S, NH4, NO3 kurang dari 20 mg/liter, NO2

Dalam praktek, persyaratan diatas yang paling mudah dipenuhi adalah syarat fisik,
kemudian air dimasak (melalui proses penjernihan dan sterilisasi dengan obat),
air langsung dapat diminum.

 Macam Air
Mutu tingkat air dimulai dari kandungan zat-zat didalamnya

Air terkontaminasi (CONTAMINATED WATER)
yaitu air yang mengandung racun, unsur kimia biologi,
radiology (kibira) atau jasad renik yang dapat menimbulkan sakit.

Air kotor terpolusi (POLLUTED WATER)
yaitu air yang mengandung bahan sampah, Lumpur atau limbah.
Tak bisa dipakai karena tidak memenuhi syarat fisik.

Air yang dapat dipakai (PORTABLE WATER)
yaitu air yang bebas kibira, racun dan organisme.
Walau rasa kurang enak, sesudah dimasak bisa diminum

Air nyaman (PALATABLE WATER)
yaitu air yang enak dan segar diminum.

 Penjernihan Air
Supaya air menjadi “palatable water” tahap-tahapnya :

Sedimentasi
yaitu air didiamkan sampai kotoran mengendap sendiri atau dicampur AlOH.

Koagulasi
yaitu pengendapan melalui zat kimia.
Untuk bahan alkali sama dengan FCl2, NH4. non alkali sama dengan Na2SO4.

Filtrasi
yaitu untuk menjernihkan air dengan pasir atau saringan diatomis.

Sterilisasi
yaitu untuk membunuh organisme penyebab penyakit, caranya :

-Delapan tetes yodium tinetur 2,5%/liter  air selama 10 menit
-KMnO4 (kalium permanganate)
-Tablet halozone (untuk penjernih air)
-Dicampur serbuk biji kelor 200mg/liter lalu diendapkan selama ½ jam.

Untuk penghilang bau, warna, racun, adalh dengan karbon aktif seperti :
norit, aqua nuchar, hidro darco


Sumber Air

Air yang tidak perlu dimurnikan/palatable water
-Air bron/mata air
-Air sumur, waduk, sungai, telaga, air hujan, mata air
-Air dari tanaman
* kelapa, kaktus dipotong diperas
* liana/rotan dengan memotong dekat tanah ditampung
* palmae diambil niranya
* ruas bambu, bonggol pisang, lumut
-Air tampungan dari embun

Air yang dimurnikan
-Air berlumpur
-Air yang tidak memenuhi syarat fisik.

 Pencarian Air
Pada tanah berbatu
-Cari mata air pada daerah karst
-Dari saluran air pada dinding lembah yang memotong lapisan berpori.
-Pada daerah granit cari pinggir bukit  berumput paling hijau.

Pada tanah gembur
-Cari pada daerah lembah atau lereng.
-Kadang terdapat genangan kecil, air harus disterilkan.

Di pegunungan
-Digali bekas aliran sungai pada kelokan sebelah luar.
-Pada hutan lumut, ambil lumut lalu peras.

Dari tumbuh-tumbuhan dan atau menampung embun


 Tempat Tinggal/Perlindungan Sementara BIVAK

Tempat perlindungan sementara yang memenuhi syarat bisa melindungi diri dari hujan,
panas, serangga, binatang atauuntuk kebutuhan lain misalnya :
posko komunikasi, perbekalan.
Maka pembuatannya berdasarkan kebutuhan,
namun harus memenuhi syarat pokok dari segi :
Kesehatan dan Teknis

A. Maksud dari segi kesehatan :
1. Ada sumber air untuk minum atau masak pada jarak dekat.
2. Mudah mengalirkan air kotor.
3. Tanah mudah menyerap air/lekas kering.
4. Tanah tidak berbau atau beruap. Contoh : kuburan.

B. Maksud dari segi teknis :
1. Dekat sumber bahan.
2. Dekat kayu baker.

Tujuan syarat pokok adalah agar pendirian bivak cepat dan tepat untuk keperluan tugas.
Sedang lokasi yang memenuhi syarat adalah :
Daerah ketinggian, bukan disungai kering.
Jangan dibawah pohon dengan ranting lapuk.
Jangan dibawah atau diatas tebing.
Jangan menghadap arah angin.
Tidak dilewati binatang.

Jenis/macam tempat perlindungan :
Alam.
Sementara.
Semi permanent.

Sedang pembuatan bivak dipengaruhi oleh bahan yang tersedia Yang ada di alam, misal :
kayu/ranting untuk tiang
sulur rotan/ijuk aren untuk tali
macam-macam daun : nipah, pala, aren, pisang hutan, kelapa, lang-alang,
talas dan lainnya untuk atap atau dinding

Bahan yang sudah dipersiapkan, misal :
ponco/jas hujan
plastik besar
bentuknya pun mengacu pada maksud tempat berlindung dibuat yaitu :
segitiga, setengah lingkaran, segi empat.

Tempat Perlindungan
Alam : contoh yang lazim ialah ceruk-ceruk atau goa, pohon.
Sementara :
a. dengan ponco :
bisa bentuk miring atau tenda.atap lebih rendah membuat suhu didalamnya lebih hangat

b. dengan bahan-bahan ysng tersedia di alam.
Semi Permanen
Menggunakan kerangka, mempunyai dinding dan pintu untuk keluar masuk.
Contoh : gubug, tenda/dome.
Untuk daerah yang banyak binatang buas, jarak lantai dari tanah minimal 3 meter.

MEMBUAT API

Perlunya api pada kondisi darurat karena peranannya sebagai penghangat, isyarat, memasak, merebus air, dll.

Unsur pembentuk perapian :
Penyala :
kayu kecil, serbuk kayu lapuk, ranting pinus, kulit palmae, lumut kering

Pembakar :
kayu mati, dahan kering, rumput, kotoran binatang kering, lemak hewan, arang, gambut.

Api :
Korek api yang baik.
Bila tanpa korek
lensa kamera, lensa teropong (binocular)
dengan memfokuskan cahaya matahari pada obyek yang dibakar.
Batu api bila ada.
Gesekan-gesekan bambu kering sampai panas sekali dan timbul bara,
dalam keadaan darurat cara ini adalh yang paling mudah dikerjakan dan hasilnya paling optimal.
Dll.

PENGETAHUAN PISAU DAN KAMPAK

Pisau Rimba
Penggunaan
Penggunaan pisau rimba harus dengan cara benar dan tepat dalam melintasi hutan.
Pemakaian yang tepat adalah pengambilan kecepatan dan sudut parang tertentu u
ntuk memperoleh hasil yang baik dan tidak terlalu berat.
Kecepatan maksimum diperoleh dengan memegang pisau rimba kuat-kuat dengan ibu jari
dan 2 jari lain terlepas, lalu diayun seperti cemeti dengan pergelangan tangan dan ibu jari
dan sesaat sebelum kena sasaran dua jari lain yang longgar dieratkan.
Sudut yang baik untuk menebas adalah 45 derajat.
Sudut kecil akan menyerempet sehingga membahayakan orang disekitar dan si penebang.
Dengan sudut besar pisau akan mental.
Miringkan tebasan menjauhi badan dan tidak tegak lurus.

Perawatan
Bila perlu dipertajam, asahlah bagian yang tajam sampai tipis debgan batu licin
atau gerenda dan jangan sampai pisau panas agar mata pisau tajamnya tidak berkurang.
Biasakan diberi oli tebal bila tidak dipakai.
Pegangan harus rata agar tidak melepuhkan tangan.

Kampak
Penggunaan
Sudut pegangan kampak bila untuk memotong kayu adalah 45 derajat, bukan mendatar.
Untuk memotong dahan adalah dari batang kearah pucuk pohon dan bukan sebaliknya.
Pengayunan yang tepat akan memberi kekuatan dan memotong dengan beberapa kali pukul lebih dari sekali pukul.
Perawatan
Sama dengan perawatan pisau.

JERAT DAN PERANGKAP

Jerat
Adalah tali Bantu untuk menghubungkan/menarik benda.
Ada bebarapa macam yang bisa digunakan untuk perangkap dan jerat binatang.

Jerat yang mematikan
Jerat mengikat
Mekanisme kerja adalah menjerat leher/jalan nafas.
Obyeknya : binatang buas seperti babi hutan, kera, dll.

Jerat tusuk
Mekanisme kerja seperti anak panah dengan arah tusukan muka, lambung, atau dari atas.
Bisa berwujud jebakan lubang atau tusukan benda runcing.
Obyek : binatang.

Jerat pukul
Mekanisme kerja adalh memukul/menindas obyek dengan benda berat.
Obyek : binatang buas besar.

Jerat/perangkap hidup
Jerat mengikat
Mekanisme seperti jerat 1.a tapi tidak mematikan
Obyek : rusa, menjangan, ayam hutan, dll.

Perangkap kurungan
Mekanisme adalah bila binatang masuk kurungan akan tertutup.

Perangkap getah.
Perangkap jaring untuk burung atau kelelawar.

Pancing untuk binatang/ikan.

Perangkap khusus
misal : kelapa berlubang untuk monyet.


SEMOGA BERMANFAAT

Tips Saat Akan Berkemah ( Camping Trip )

Nah,kali ini saya mau ngasih sedikit tips buat para rekan-rekan yang suka berkemah ( kemping ),
kegiatan ini selain bersifat refresing api akan sangat beresiko fatal apa bila kita
tidak memperhatikan keselamatan selama berkemah,
Mudah mudahan berguna

Tips Aman dan Sehat Dalam Berkemah/Camping/Kemping.

Vaksinasi atau imuniasai.

Orang-orang yang camping mungkin dapat mengalami kecelakaan,
terluka atau terkena sakit yang diakibatkan karena aktifitas
yang mereka kerjakan dan kondisi kehidupan di tempat perkemahan yang tertutup.
Vaksinasi dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit
dan kondisi-kondisi tertentu.
Pastikan imunisasi atau vaksinasi anda dan semua anggota keluarga selalu up to date.
Tanyakan kepada dokter atau perawat apa saja vaksinasi yang direkomendasikan.
Dokter atau perawat mungkin akan menyarankan beberapa imunisasi
antara lain vaksinasi tetanus, pertussis,meningitis dan atau hepatitis A,
hal ini tergantung pada riwayat kesehatan,tempat tujuan berkemah dan faktor-faktor lainnya.

Siapakan makanan yang sehat dan aman.

Bawalah beberapa makanan ringan yang sehat untuk keperluan
dan yang anda perlukan selama perjalanan berkemah,
antara lain jus, air, buah kering (kismis, apel, biji kurma dan semacamnya),
buah segar utuh, kue bakar, dan lain sebagainya.

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menjaga makanan anda agar tetap aman:

Kemas makanan yang anda bawa dengan rapat, dalam tas atau wadah lain yang kedap air.
Pertahankan makanan tersebut dalam sebuah lapisan pendingin.
Cuci tangan dan telapak tangan selalu.
Pisahkan makanan-makanan mentah dengan makanan yang dimasak.
Masaklah makanan dalam suhu yang sesuai ( daging sapi sebaiknya dimasak pada suhu internal 160 derajat).
Dinginkan makanan tepat pada waktunya (dengan segera).
Praktek keselamatan kebakaran.

Apabila anda membuat api unggun,buatlah dengan aman.
Jauhkan dari dahan pohon untuk menghindari kebakaran.
Pastikan api unggun yang anda buat dilingkari dengan batu atau bahan logam lainnya.
Siapkan ember berisi air yang mudah dan dekat dengan jangkauan anda untuk berjaga-jaga.
Jangan pernah meninggalkan api unggun tanpa ada yang mengawasi.
Gunakan perlengkapan memasak yang tahan api.
Sebelum anda meninggalakan api unggun,
pastikan anda mematikan api unggun sampai benar-benar mati dengan benar.

Olahraga atau aktifitas fisik

Camping adalah kesempatan besar untuk melakukan aktifitas-aktifitas fisik atau olahraga.
Kerjakanlah hal-hal yang dapat menjaga anda agar tetap aktif selama perjalanan kemping yang anda lakukan,
seperti jalan santai, hiking, bersepeda atau berenang.
Pastikan juga untuk menggunakan alat pelindung seperti helmet,
sepatu yang kuat dan jaket serta perlengkapan pelindung lainya apabila diperlukan.
Hindari pohon atau tanaman beracun yang mungkin anda temukan di tempat perkemahan.

Ketahuilah seberapa keterbatasan kemapuan anda dalam beraktifitas dan olahraga,
dan ambil langkah-langkah untuk menghindari timbulnya kecelakaan,
cedera selama aktifitas olahraga berkemah.
Jangan pernah berenang atau hiking/mendaki gunung sendirian.
Awasi anak-anak anda dari jarak dekat.
Pada orang dewasa/orang tua sebaiknya beraktifitas atau berolahraga selama 30 menit
dan untuk anak-anak serta remaja sebaiknya beraktifitas fisik atau olahraga selama 60 menit
setiap hari selama 4-6 kali dalam seminggu.

Perlindungan terhadap keracunan karbon monoksida.
Karbon monoksida bersifat tidak berbau dan berwarna
dan dapat mengakibatkan sakit atau kematian pada manusia atau hewan binatang.
Jangan pernah menggunakan perlengkapan bahan bakar untuk membakar atau menghasilkan panas seperti kompor gas,
alat pemanas (gas listrik), lentera, dan arang
untuk memanggang didalam tenda atau dekat dengan para peserta kemah
atau dekat dengan tempat bernaung.
Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya karbon monoksida dalam tingkat yang berbahaya.

Pada saat menggunakan peralatan bahan bakar untuk membakar di luar ruangan tenda,
jangan mengarahkannya ke dalam ruangan tertutup dimana ruangan ini menjadi tempat bernaung.
Daripada menggunakan perlengkapan bahan bakar untuk membakar atau menyediakan panas,
para peserta kamping sebaiknya membawa selimut,Kantung tidur ( Sleeping bag )
atau pakaian yang memadai
dan juga mengkonsumsi kalori ekstra dan cairan pada saat tamasya kamping
untuk mencegah terjadinya hipotermi/hypohermia
yaitu suatu keadaan berbahaya dimana tubuh kehilangan panas/kehangatan
yang dapat mengakibatkan kematian karena kedinginan.

Hindari binatang buas, dan lindungi hewan piaraan anda.

Beberapa binatang buas adalah pembawa atau karier suatu penyakit tertentu
yang tentu saja berbahaya bagi manusia, antara lain penyakit rabies,
hantavirus (Hantavirus yaitu suatu penyakit virus yang disebarkan atau ditularkan
oleh hewan pengerat kepada manusia dan dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan ginjal yang berat.),
giardiasis (yaitu penyakit infeksi yang menyerang usus halus dan disebabakn oleh parasit giardia lamblia)
dan penyakit lainnya.
Hindari bersentuhan, memberi makan atau mendekatinya.
Nimatilah melihat binatang-binatang buas dari jarak jauh yang aman dalam habitat alami binantang tersebut.
Jaga makanan anda agar tetap dalam tempat penyimpanan yang tertutup dan hindarkan dari jangkauan binatang buas.
Pastikan binatang peliharaan yang anda bawa telah divaksinasi.
Awasi mereka dari jarak dekat.
Periksalah apabila ada kutu pada binatang piaraan anda dan singkirkan dengan segera
apabila mereka berdekatan dengan binatang buas.
Pastikan kebutuhan untuk binatang peliharaan anda tercukupi seperti air, makanan dan tempat istirahatnya.

Perlindungan dari Gigitan hama seranggga.

Nyamuk, kutu dan insekta lainnya juga dapat menyebabkan penyakit-penyakit tertentu.
Sebagai contoh, nyamuk dapat menyebabkan atau menjadi media penularan penyakit demam berdarah,
 malaria dan kutu dapat menyebkan penyakit lyme yaitu suatu peradangan akut
dengan tanda adanya perubahan kulit, peradangan sendi
serta gejala-gejala yang hampir mirip dengan gejala influensa.

Untuk membantu anda melawan dan melindungi diri anda dari gigitan hama insekta
pakailah produk penolak seranggga/insekta yang berisi bahan
yang didalamnya mengandung bahan DEET untuk pakaian dan kulit anda
yang berpotensi kontak dengan serangga tersebut.
Pakailah produk penolak serangga permethrin pada pakaian anda
untuk membantu menjaga agar kutu tidak menempel pada pakaian anda.
Jangan lupa bacalah cara penggunaan produk pada label produk yang anda gunakan.
Periksalah dengan rutin adanya kutu, dan segera hilangkan atau keluarkan mereka.
Kenakan celana dan baju lengan panjang dan pakaian yang berwarna terang
untuk mencegah dari gigitan nyamuk atau mencegah kutu menempel dengan mudah.

Mempertahankan Suhu.

Untuk membantu anda agar tidak mengalami hipotermia pada suhu udara dingin di malam hari,
bawalah pakaian dan selimut yang memadai agar tetap hangat.
Gunakan kain berdasar plastik dibawah tenda anda agar tenda anda tetap kering.

Untuk membantu menjaga diri anda dari suhu panas yang dapat menyebabkan sakit seperti dehidrasi
pada saat cuaca panas, minumlah cukup banyak cairan non alkohol
dan cairan atau air tanpa adanya kandungan gula.
Jangan menunggu hingga anda merasa kehausan. Kenakan pakaian dengan lapisan tidak berat,
berwarna terang dan pakaian yang agak longgar.
Seringlah beristirahat di tempat teduh.
Lidungi diri anda dari sinar matahari yang berbahaya.

Lindungi diri anda dari sinar matahari.

Sinar ultraviolet (uv) dari matahari dapat menyebabakan kanker kulit,
penuaan dini, katarak (bahkan pada cuaca berawan sekalipun).
Gunakan sunscreen atau pelindung matahari spektrum luas untuk melawan sinar ultraviolet A (UVA)
dan sinar ultra violet B (UVB) dengan sun protection factor 15 (spf 15) atau dengan spf yang lebih tinggi.
Lihatlah bayangan, umumnya sinar matahari yang paling kuat dan berbahaya bagi kesehatan
yaitu antara pukul 10:00 pagi sampai pukul 16-00 atau jam 4 sore.
Tutupi kulit anda yang dapat kontak dengan pakaian, topi yang berpinggir lebar dan kacamata hitam.

Hindari air yang dapat menyebabkan penyakit atau kejadian yang tidak inginkan.

Kemping atau berkemah sering berkaitan dengan bermain di dalam air atau daerah sekitar air.

Untuk membantu melindungi diri anda dan para peserta kemah lainnya dari penyakit
atau sakit yang dapat diakibatkan oleh air atau medianya,
jangan berenang jika anda sedang diare, dan jangan minum air pada saat berenang
atau menelan air pada saat berenang. Bilas atau mandi sebelum dan sesudah berenang.
Jangan berenang sendirian. Apabila anda berencana untuk naik perahu,
naik sampan atau transportasi air lainnya, pastikan untuk menggunakan pelampung.
Hindari minum alkohol yang dapat menyebakan anda mabuk sehingga terjadi kecelakaan tenggelam dan lain sebagainya.

Selau siap siaga.

Selalu anda siapkan apabila terjadi hal-hal yang tidak terduga.
Sebelum anda bepergian, amati cuaca, pelajari tentang keamanan di lokasi kemping,
dan beritahukan kepada keluarga atau teman-teman tentang apa saja rencana yang anda buat.
Mengetahui apa yang harus dilakukan pada saat tidak ada toilet di tempat kemah.
Pastikan untuk membawa kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (p3k),
kompas atau gps, peta, lampu senter, battery, makanan dan obat-obatan.
Mengetahui siapa yang dihubungi pada tempat kemah untuk melaporkan persoalan
atau masalah yang mungkin muncul di tempat perkemahan/kemping.
Pada saat anda kembali pulang, periksalah kutu, keracunan dari tanaman
atau pohon beracun dan masalah-masalah lainnya.

Daftar barang bawaan:

Ingatlah untuk membawa:
Selimut yang memadai, bantal tidur, selimut tambahan atau selimut ekstra.
Pakaian berwarna terang, baju lengan panjang dan celana panjang.
Kain berdasar plastik dan tenda.
Penolak seranggga/insekta yang mengandung DEET untuk kulit.
Permethrin penolak serangga khusus pakaian.
Sunscreen spektrum luas dengan spf 15 atau lebih tinggi.
Topi berpinggir lebar dan kacamata hitam.
Snack atau makanan ringan sehat dan makanan lain yang anda perlukan.
Air dan cairan tanpa alkohol dan bebas gula.
Lapisan pendingin.
Pelampung, helmet/helm, dan alat atau pakaian pelindung lainnya.
Kotak P3K.
Kompas atau GPS.
Peta.
Lampu senter.
Battery dan battery cadangan/ekstra.
Sepatu yang kuat.
Seperangkat pakaian ekstra.
Catatan medis, termasuk catatan vaksinasi:
alergi serangga/insekta, alergi makanan, alergi tanaman atau tumbuhan tertentu
serta catatan alergi lainnya.
Catatan penyakit dan kondisi kesehatan:
obat-obat yang sedang diminum, jadwal minum obat dan petunjuk penyimpanan obat.
Kontak yang dihubungi apabila timbul kondisi darurat atau masalah lainnya,
dan catatan perintah dokter atau perawat mengenai aktifitas-aktifitas yang harus dihindari.

SELAMAT BERKEMAH